Kamis, 07 September 2017

Cara membuat batik tulis

CARA MEMBUAT BATIK TULIS
      batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga kerajaan di Indonesia zaman dahulu. Awalnya kegiatan membatik hanya terbatas dalam keraton saja dan batik dihasilkan untuk pakaian raja dan keluarga pemerintah dan para pembesar. Oleh karena banyak dari pembesar tinggal di luar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar dari keraton dan dihasilkan pula di tempatnya masing-masing. 

pembuatan batik-nusantara




  • Bahan-bahan untuk membuat batik tulis :
         >> Kain,Malam,Pewarna.

  • Cara Membuat Batik

Berikut ini adalah alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat batik tulis :
1. Kain yang terbuat dari sutra atau katun
2. Canting sebagai alat pembentuk motif,
3. Gawangan sebagai tempat untuk menyampirkan kain untuk membuat batik
4. Lilin (malam) yang dicairkan
5. Panci dan kompor kecil untuk memanaskan
6. Larutan pewarna untuk pewarna kain

Langkah-langkah dalam proses pembutan batik :
1. Langkah pertama membuat desain batik yang biasa disebut molani. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Motif yang kerap dipakai di Indonesia sendiri adalah batik yang terbagi menjadi 2 yaitu batik klasik, yang berpola simbol-simbol dan batik pesisiran seperti gambar bunga dan kupu-kupu. Membuat design atau motif ini dapat menggunakan pensil.



2. langkah kedua adalah melukis dengan (lilin) malam menggunakan canting (dikandangi/dicantangi) dengan mengikuti pola yang telah digambar.

3. Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih (tidak berwarna). Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian berukuran besar. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.

4. Tahap berikutnya, proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain dasar batik pada warna tertentu .
5. Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan.
6. Setelah kering, selanjutnya proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.
7. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.
8. Proses berikutnya, menghilangkan lilin malam dari kain tersebut dengan cara meletakkan kain tersebut dengan air panas diatas tungku.
9. Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk menahan warna pertama dan kedua.
10. Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.
11. Proses selanjutnya adalah nglorot, kain yang telah berubah warna direbus dengan air panas. Tujuannya agar menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak sepenuhnya luntur). Setelah selesai, maka batik tersebut telah siap untuk digunakan.

12. Proses terakhir adalah mencuci kain batik dan di keringkan dengan menjemur sebelum dapat digunakan dan dipakai.





sumber: https://rennytha.wordpress.com/cara-membuat-batik/



0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mengunjungi blog saya, semoga bermanfaat bagi anda.